Senin, 29 November 2010

MANAKAH DALILNYA PUASA.??

Kewajiban puasa di bulan Ramadan
disebutkan dalam Al Qur ’an:
“Hai orang2 yang beriman,
diwajibkan bagimu berpuasa,
sebagaimana telah diwajibkan pada
orang2 sebelum kamu. Mudah2an
kamu bertakwa ” (Al Baqarah:183)
Dari ayat di atas jelas bahwa puasa
itu adalah wajib. Artinya jika
dikerjakan berpahala, dan jika tidak
dikerjakan kita berdosa. Hal ini sama
halnya dengan seorang pegawai
yang mempunyai tugas rutin yang
jadi kewajibannya, jika dia tak
melakukannya, maka dia bisa
dihukum / dipecat oleh Bosnya
1. Keutamaan Puasa:
* “Barang siapa mendirikan puasa
Ramadan dengan penuh keimanan
dan kebaikan, maka akan
diampunilah dosa-dosanya yang
telah lalu ” (HR Bukhari – Muslim)
* “Seorang hamba yang berpuasa
dalam sehari di jalan Allah, maka
akandijauhkan Allah orang tersebut
pada hari itu wajahnya dari neraka
sejauh 70 musim dingin ” (HR
Bukhari – Muslim)
2. Dua hari sebelum bulan Ramadan
dan hari Raya kita dilarang berpuasa:
* Dari Abu Hurairah ra, dia berkata:
“ Bersabda Rasulullah SAW:
“Janganlah kamu dahului puasa
Ramadan dengan puasa satu hari
atau duahari, kecuali bagi orang
yang biasa berpuasa (mis: puasa
Daud, penulis), maka puasa sehari
(sebelum Ramadan) itu
diperbolehkan ” (HR Bukhari dan
Muslim)
* Dari Abu Sa’id Al Khudri ra, ia
berkata “Bahwasanya Rasulullah
melarang berpuasa 2 hari, yaitu hari
Idul Fitri (1 Syawal) dan hari Idul
Adha. ” (HR Bukhari – Muslim)
3. Berpuasa setelah Ru’yat (melihat
bulan pertanda tanggal 1 Ramadan)
begitu pula berhari raya (melihat
bulan pertanda tanggal 1 Syawal).
* Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Aku
pernah mendengar Rasulullah
SAWbersabda: “Bila kamu telah
melihat tanggal 1 bulan Ramadan,
maka puasalah, dan bila kamu
melihat tanggal 1 Syawal, maka
berhari rayalah. Tetapi bila
mendung, maka perkirakanlah
(sesuai dengan hari perhitungan)
” (HR Bukhari dan Muslim)
* Pada riwayat Muslim disebutkan:
“ Maka jika mendung terhadapmu,
perkirakanlah sampai hari ketiga
puluh. ” Pada Imam Bukhari: “Maka
Sempurnakanlah sampai hitungan
30 hari. ”
4. Waktu Niat Puasa Ramadan:
* Dari Hafsah, Ummul Mukminin ra:
“ Bahwasanya Rasulullah SAW
telahbersabda: ‘Barang siapa yang
tidak menetapkan (niat) berpuasa
sebelum fajar, maka tidak ada puasa
baginya (tidak sah
puasanya). ’ (Hadits diriwayatkan
oleh Imam Lima).
5. Menyegerakan Berbuka Puasa:
* Dari Sahl bin Sa’ad ra, ia berkata:
“Bahwasanya Rasulullah SAW telah
bersabda: ‘Amat baik orang2 itu
senantiasa menyegerakan berbuka
(dalam puasanya )’” (HR Bukhari dan
Muslim)
6. Berbuka puasa dalam hal ini
adalah dengan meminum dan
memakan makanan yang
menyegarkan dan halal, bukan
merokok (yang makruh dan
berbahaya bagi kesehatan) seperti
yang pernah disiarkan oleh sebuah
radio swasta di Jakarta.
7. Berbuka Puasa Dengan Buah
Korma:
* Dari Salman bin Amir Adh
Dhabiyyi ra, dari Rasulullah SAW,
beliaubersabda: “Bila seseorang di
antara kamu berbuka puasa,
hendaklah dengan buah korma, bila
tidak ada, maka berbukalah dengan
air, sebab air itu suci (Hadits
diriwayatkan oleh Imam Lima).
8. Hukum Sahur (Makan sebelum
puasa):
* Dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
“ Bersabda Rasulullah SAW:
‘Sahurlah kamu, karena dalam sahur
itu terdapat berkah yang besar” (HR
Bukhari – Muslim)
* HR A“Ummatku selalu dalam
kebaikan selagi mensegerakan
berbuka dan mengakhirkan
(melambatkan) sahur ” (HR Ahmad)
* “Sesungguhnya mengakhirkan
sahur itu merupakan sunnah dari
para Rasul ” (HR Ibnu Hibban)
9. Yang Dilarang Dalam Puasa:
* Barang siapa yang tidak bisa
meninggalkan diri dari ucapan palsu
(jelek) dan tetap mengerjakannya,
maka tidak berguna bagi Allah
puasanya (HR Bukhari – Muslim)
* “Banyak orang yang berpuasa
tidak mendapatkan pahala kecuali
lapar,dan banyak orang yang shalat
(malam) tidak mendapat pahalanya
kecuali berjaga ” (HR Al Hakim)
10. Hadits di atas menganjurkan kita
agar meningkatkan kendali diri (self
control) agar tidak mengucapkan
kata-kata yang keji dan perbuatan-
perbuatan yang tercela, terutama di
bulan Puasa.
* Dari Abdullah bin Umar ra, ia
berkata: “Bersabda Rasulullah SAW:
‘Tidak ada puasa orang yang
berpuasa selama-lamanya (tidak
sahur dan berbuka )’” (HR Bukhari –
Muslim)
* Dari Abu Hurairah ra, ia berkata:
“ Bersabda Rasulullah SAW: ‘
Barangsiapa yang terpaksa muntah,
maka tidak ada qadha baginya, dan
barang siapa sengaja muntah, maka
wajib qadha atasnya (batal
puasanya) [hadits diriwayatkan oleh
Imam Lima]
* Dari Abu Hurairah ra, ia berkata:
“ Seorang lelaki datang kepada
Rasulullah SAW mengadukan hal
dirinya, lalu ia berkata: ‘Ya Rasulullah,
celakalah aku’ Kemudian Rasulullah
SAW bertanya: ‘Mengapa?’
Jawabnya: ‘Aku telah menyetubuhi
istriku pada siang hari bulan
Ramadhan. Kemudian beliau
bertanya: ‘Apakah kamu punya
hamba sahaya yang dapat
dimerdekakan? ‘ Jawabnya: ‘Tidak
punya,’ maka beliau bertanya lagi:
‘Mampukah kamu berpuasa selama
dua bulan berturut2?’ Jawabnya:
‘Tidak mampu. Lalu beliau bertanya
lagi: ‘Dapatkah kamu memberi
makan 60 orang miskin? Jawabnya:
‘ Tidak dapat.’ Lalu Rasulullah duduk
dan menyerahkan sekarung korma
kepadanya, sambil bersabda:
‘ Sedekahkanlah ini.” Maka orang itu
berkata lagi: ‘Apakah disedekahkan
kepada orang yang paling fakir dari
kami, sebab tidak ada seorangpun di
antara orang yang berdiam pada
batu hitam dari ahli Madinah yang
paling membutuhkan lebih daripada
kami. Kemudian Rasulullah SAW
tersenyum, sehingga jelas terlihat
gigi beliau yang putih, kemudian
beliau bersabda: ‘Pergilah, berilah
makan keluargamu.” (Hadits
diriwayatkan oleh Imam Tujuh)
* “Sesungguhnya puasa itu perisai.
Maka jika salah seorang dari kamu
berpuasa, jangan berkata keji dan
kasar. Kalau dia dicela atau hendak
diperangi seseorang, hendaklah ia
berkata, sesungguhnya aku sedang
berpuasa ” (HR Bukhari – Muslim)
Semoga ini bermanfaat bagi kita
semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar